Layar FFI 2021
*
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mengucapkan selamat atas keberhasilan dan peranserta para sivitas akademika IKJ dalam perhelatan akbar Festival Film Indonesia 2021 ajang achievement Piala Citra ke-41 di Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan (10/11).
Malam penganugerahan Piala Citra 2021 ini terasa spesial karena dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, Nadiem Anwar Makarim beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
Mengambil tema “Sejarah Film dan Media Baru” dengan subtema “Beralih Masa Bertukar Rasa Film Indonesia”, Festival Film Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Perfilman Indonesia dan didukung Kemdikbudristekdikti RI ini menghadirkan sederetan para nominator dan peraih Piala Citra yang nota bene para pegiat seninya didominasi oleh sivitas akademika IKJ, khususnya alumni.
Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV-IKJ) melalui akun instagramnya mencantumkan wajah-wajah FFTV IKJ di Perhelatan Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 yaitu: Pemenang Film Cerita Panjang Terbaik “Penyalin Cahaya” Wregas Bhanuteja (Sutradara Terbaik & Penulis Skenario Asli Terbaik) bersama Penyunting Gambar Terbaik Ahmad Yuniardi dalam film yang sama, serta Pemeran Utama Perempuan Terbaik Arawinda Kirana dalam film “Yuni”.
Tak hanya Film Penyalin Cahaya penyabet 12 Piala Citra menampilkan 2 alumni IKJ, Film Ali & Ratu Ratu Queens yang ditahbiskan sebagai Film Terfavorit Pilihan Penonton FFI 2021 juga menyertakan alumni di balik layarnya, semisal Aline Jusria (Penata Editing Terpuji Film Bioskop untuk film ini di Festival Film Bandung 2021). Demikian juga Film Paranoia karya Sutradara Riri Riza (Produser: Mira Lesmana) dan Film Cinta Bete karya Sutradara Roy Lolang (Produser: Leni Lolang) serta Film Bidadari Mencari Sayap karya Sutradara Aria Kusumadewa (Produser: Deddy Mizwar) bersama tim kerjanya masing-masing, antara lain: Titien Wattimena (Script Writer Paranoia), Wawan I. Wibowo (Penyunting Film Cinta Bete) dan lainnya.
Seperti biasa, dari tahun ke tahun, ajang sinema bergengsi tertinggi di tanah air memang acapkali (selalu) dipenuhi para insan sivitas akademika IKJ, khususnya Fakultas Film dan Televisi (FFTV). Penyelenggaraan FFI yang menginjak tahun ke-41 ini pun tidak menyurutkan semangat kreativitas dan produktivitas perfilman nasional, meski terbelenggu pandemi sekali pun. Apa pun perubahannya, insan film tetap selalu berjuang agar selalu berkarya.
Yang menarik, beberapa film pemenang dan terpilih dalam FFI 2021 ini juga terpilih di ajang sinema internasional. Selain Penyalin Cahaya, film Yuni juga diputar di Festival Film Internasional Busan 2021, 6-15 Oktober lalu usai pemutaran perdana pada ajang kompetisi Program Platform Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 di Toronto, Kanada (9-18 September). Di BIFF 2021, film Yuni termasuk dalam kategori A Window on Asian Cinema, yakni film-film yang dianggap mewakili bentuk sinema Asia saat ini. Sebelumnya, film Paranoia telah diputar di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) yang berlangsung di Korea Selatan selama 8-18 Juli 2021. Drama thriller pertama sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana ini diputar di bioskop tanah air bersama film Cinta Bete, November ini.
Di balik perhelatan FFI di tahun kedua dalam kondisi yang tak biasa, perjuangan ini tampak tidak sia-sia. Tak hanya para penampil dan kreator (pegiat seni) layar lebar, namun para personil di belakang layar adalah kata kunci dari suksesnya keberlangsungan FFI 2021. Beberapa di antara pengurus, anggota Komite dan para Juri FFI 2021 adalah sosok (figur) sivitas akademika (alumni, dosen) di lingkungan kampus IKJ. Sebut saja Garin Nugroho (Ketua Bidang Penjurian), Gerson R. Ayawaila, Erlan Basri, Arturo GP, Faozan Rizal, Sanca Khatulistiwa, Heri Purwoko, Bambang Supriadi, Kelvin Nugroho, Angela Halim, Ray Sahetapy, Dewi Alibasah, Lianto Luseno, Karsono Hadi, Tommy F. Awuy, hingga mendiang Ronny Dozer (RIP 11/11).
Secara keseluruhan, FFI memberikan 27 Piala Citra. Termasuk di antaranya lima penghargaan spesial. Di antaranya Lifetime Achievement, Kritik Film Favorit, Aktris Film Favorit, Aktor Film Favorit serta Film Favorit.
Berikut daftar selengkapnya keseluruhan pemenang Festival Film Indonesia 2021:
1. Film Animasi Pendek Terbaik: Ahasveros
2. Film Animasi Panjang Terbaik: Nussa
3. Film Cerita Pendek Terbaik: Laut Memanggilku
4. Film Dokumenter: Invisible Hopes
5. Pendek: Three Faces in the Land of Sharia
6. Penata Busana Terbaik: Fadillah Putri Yunindar (Penyalin Cahaya)
7. Penata Rias Terbaik: Novie Ariyanti (Preman)
8. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Marissa Anita (Ali & Ratu Ratu Queens)
9. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Jerome Kurnia (Penyalin Cahaya)
10. Penata Visual Efek Terbaik: Bintang Adi Pradana (Preman)
11. Penyunting Gambar Terbaik: Ahmad Yuniardi (Penyalin Cahaya)
12. Penata musik terbaik: Yennu Ariendra (Penyalin Cahaya)
13. Pencipta Lagu Thema Terbaik: Milan Tiara (Penyalin Cahaya)
14. Penata Suara Terbaik: Sutrisno, Satrio Budiono (Penyalin Cahaya)
15. Pengarah Artistik Terbaik: Dita Gambiro (Penyalin Cahaya)
16. Pengarah Sinematografi Terbaik: Gunnar Nimpuno, I.C.S (Penyalin Cahaya)
17. Kritik Film Terfavorit: Going Gaga Jejahanam
18. Aktris Terfavorit Pilihan Penonton: Prilly Latuconsina
19. Aktor Terfavorit Pilihan Penonton: Angga Yunanda
20. Film Terfavorit Pilihan Penonton: Ali & Ratu Ratu Queens
21. Penulis Skenario Asli Terbaik: Henricus Pria, Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya)
22. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali (Sobat Ambyar)
23. Lifetime Achievement: Jajang C.Noer
24. Pemeran Pria Terbaik: Chicco Kurniawan (Penyalin Cahaya)
25. Pemeran Perempuan Terbaik: Arawinda Kirana (Yuni)
26. Sutradara Terbaik: Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya)
27. Film Cerita Panjang Terbaik: Penyalin Cahaya
Sumber Data: festivalfilm.id | @fftvikj | wikipedia | google.com