Top
  /     /   Fakultas Film dan Televisi

Sutradara Film Berspirit Kartini dari IKJ

Emansipasi sebagai tindakan persamaan hak penting ada, sebagai upaya pengembangan diri dan meningkatkan kemahiran secara profesional agar semua orang saling bahu-membahu dalam pembangunan tanpa membeda-bedakan gender di aspek-aspek kehidupan tertentu.

 

Sebuah film layar lebar berjudul “R.A. Kartini” hadir di tahun 1982, mengisahkan tentang perjuangan R.A. Kartini (1879-1904) dalam memperjuangkan hak kaum perempuan pribumi yang pada saat itu masih belum disetarakan dengan hak-hak kaum pria dalam hal mendapatkan pendidikan dan sebagainya. Film peraih Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 1983 untuk Pengarah Sinematografi Terbaik ini adalah karya Sjumandjaja (1934-1985), sutradara layar lebar ternama di tanah air sekaligus tokoh penting Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang turut membidani kelahiran Fakultas Film dan Televisi (FFTV) di tahun 1970an. Saat itu masih bernama Akademi Sinematografi LPKJ (Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta).

 

Film layar lebar tanah air lainnya tentang emansipasi perempuan juga dihadirkan oleh salah satu tokoh senior IKJ. Kini Ketua Yayasan Seni Budaya Jakarta, Ki Slamet Rahardjo Djarot pernah menyutradarai film berjudul “Marsinah: Cry Justice” (2001) mengenai seorang buruh sekaligus aktivis di Sidoarjo yang memperjuangkan hak para buruh di pabrik tempatnya bekerja. Film ini menimbulkan kontroversi dan atas permintaan Menteri Tenaga Kerja waktu itu sempat ditunda. Film ini dinominasikan untuk Sutradara, Pemeran Utama Pria & Wanita, Skenario, Sinematografi (Yudi Datau) yang rata-rata adalah alumni/sivitas akademika IKJ dan akhirnya berhasil meraih Piala Citra untuk Penata Artistik Terbaik dalam FFI 2004.  Penghargaan lainnya diterima dari Festival Film Bandung untuk Film Bioskop Terbaik di Indonesia.

 

Hanung Bramantyo, alumnus FFTV IKJ, sutradara paling produktif saat ini, pernah menyutradarai film “Perempuan Berkalung Sorban” (2009) yang skenarionya ditulisnya sendiri. Meraih Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, film drama romantis ini menceritakan perjuangan seorang muslimah dalam membela hak-hak perempuan muslim di tengah rintangan keluarga pesantrennya yang konservatif. Film ini memenangkan Indonesian Movie Awards 2009 untuk Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Pemeran Pembantu Pria Terfavorit, Pemeran Pembantu Wanita Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terfavorit.

Tak hanya itu, di tahun 2017 Hanung juga menulis skenario dan menyutradarai film berjudul “Kartini” tentang kehidupan R.A. Kartini. Sinematografi dikerjakan oleh Faozan Rizal, alumnus sekaligus dosen FFTV IKJ. Film ini dinominasikan di ajang FFI 2017 untuk Sutradara Terbaik dan berhasil meraih Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik 2017.

 

Riri Riza, produser film, penulis skenario dan sutradara handal apresiatif lulusan FFTV IKJ ini menyutradarai film “Sokola Rimba” (2013). Film yang diproduseri Mira Lesmana (alumnus IKJ juga) ini menceritakan seorang gadis kota yang memilih mendedikasikan dirinya menjadi guru di pelosok hutan pedalaman Sumatera. Demi mencerdaskan setiap anak bangsa, upaya guru perempuan ini bak R.A. Kartini yang bersusah payah membangun situasi dan kondisi serta sarana belajar bagi kesetaraan berpendidikan. Film ini meraih penghargaan sebagai Film Terbaik Piala Maya 2013 dan Pemeran Utama Wanita Terfavorit Indonesian Movie Awards 2014 serta dinominasikan untuk Pemeran Anak Terbaik dan memenangkan Piala Citra di ajang FFI 2014 untuk Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik.

 

#ikj

#institutkesenianjakarta

 

Sebarkan :
Daftar News