Anugerah Pekerja Film Berdedikasi Sepanjang Masa (Lifetime Achievement Award) diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah kepada Slamet Rahardjo Djarot, Ketua Yayasan Seni Budaya Jakarta (YSBJ) di XXI Plaza Senayan Jakarta (27/5). Ini adalah kedua kalinya diterima beliau setelah tahun lalu (Lifetime Achievement 2020).

Ki Slamet yang juga tokoh senior sivitas akademika Institut Kesenian Jakarta (IKJ), bersama sejumlah tokoh sineas kawakan Indonesia lainnya, antara lain: Eros Djarot, Christine Hakim dan George Kamarullah juga tengah dipersiapkan Kemnaker sebagai penerima sertifikat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Level 9 atau setara profesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dunia perfilman di Indonesia sudah saatnya menerapkan SKKNI guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing dan kompeten. Pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan SDM kompeten dalam jumlah yang banyak. Pengembangan kompetensi pekerja di sektor perfilman didukung Kemnaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan BLK Komunitas khusus pelatihan bidang perfilman di BLK Padang. “Kita tawarkan juga kerja sama dengan para insan film Indonesia untuk membangun BLK Komunitas di berbagai daerah yang membutuhkan,” tutur Menaker lebih lanjut.

Tak hanya itu, kesejahteraan pekerja film juga telah diperhatikan melalui bab pekerja film di UU Cipta Kerja dan PP aturan turunannya termasuk upah, kontrak dan jam kerja hingga program BPJS.

Menaker Ida Fauziyah menyatakan hal itu semua usai acara penganugerahan sekaligus ‘nobar’ film “Tjoet Nja’ Dhien” dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia.

—

Sumber info:

Berita Yahoo