Anusirwan, M.Sn. sivitas akademika IKJ, aka Iwan Altajaru, tengah tampil solo perdana bersama alat musik modifikasinya bernama Rebi di Kaba Festival 2021, Padang – Sumatera Barat (1/11).

Iwan Altajaru, sebutan populer Anusirwan, M.Sn., Ketua sekaligus pengajar Program Studi Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (FSP IKJ), hadir di acara Kaba Festival 2021 di kota Padang, Sumatera Barat (1-3 November) sebagai performer pertunjukan tunggal mengawali opening ceremony dalam tampilan repertoar musiknya berjudul “Rebi Ku“.

Iwan tampil tunggal untuk pertamakalinya bersama instrumen musik hasil modifikasinya yang disebutnya ‘rebi‘. Alat musik ini terinspirasi dari rabab ke dalam bentuk semacam cello.  Tampilan rebi ini dipadu olah vokal dan penggunaan ranting kayu sebagai alat gesek pamungkas. Kombinasi beragam suara vokal Iwan ditingkah bunyi gesekan dan petikan instrumen serta ranting patah, karya seni tersebut menyentak keheningan malam itu.

Aktif mengajar musik tradisi Minangkabau dan sering mengadakan riset ke beberapa kawasan (komunitas) etnik di tanah air guna mengetahui lebih jauh musik tradisi dan perangkat instrumen tradisi yang dipergunakan, Iwan juga hadir sebagai nara sumber dalam ajang diskusi bertajuk “Transformasi untuk Masa Depan Musik Tradisional Kita” di hari pamungkas Kaba Festival 2021 (3/11).

Pendiri Altajaru Ensemble yang kerap dipanggil Da Wan (‘Uda‘ Iwan, sebutan ‘abang’ dalam suku Minangkabau) adalah anak yang dilahirkan di sebuah desa yang dikenal dengan lembah harau, terlahir dari keluarga sederhana. Penciptaan instrumen musik terbarunya yang terinspirasi dari alat musik gesek “rabab pariaman” yang dibuat kembali dari bahan yang berbeda ini menghasilkan suara yang berbeda pula, kaya akan nada-nada. Instrumen musik ini bisa dimainkan dengan menggesek atau dipetik, sesuai dengan keinginan pemain. Rebi ini sudah diciptakan sejak 1998 digunakan Iwan saat pentas teater I La Galigo bersama musik pengiring lainnya. Penggunaaan alat musik rebi lebih ke arah kontemporer dibanding rabab yang tradisional. Instrumen hasil modifikasi Iwan ini tengah menunggu proses copyright yang tengah diurus bidang HAKI IKJ.

#IKJ

Sumber Data:  infosumbar.net     |   kanal youtube Nan Jombang Festival (28′:50” – 45′:25”)