Para Juara Kompetisi Lomba Mural Piala Kapolri ‘Bhayangkara Mural Festival 2021’
Institut Kesenian Jakarta mengucapkan selamat kepada alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD IKJ) La Ode Umar dan Fauzan Musa’ad yang telah meraih Juara 1 & 2 serta Mochamad Arya dan Raditya Pangestu mahasiswa FSRD IKJ peraih Juara Harapan 4 dalam Kompetisi Lomba Mural Piala Kapolri ‘Bhayangkara Mural Festival 2021’ (30/10) yang berlangsung di halaman (lapangan) Bhayangkara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selamat untuk La Ode Umar dan Fauzan Musa’ad, terus berkarya dan semoga menjadi inspirasi untuk teman-teman mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni.
Selamat juga untuk alumni Seni Rupa Murni lainnya dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual FSRD IKJ yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021.
Juara pertama dalam lomba ini mendapat hadiah berupa uang Rp 50 juta, juara kedua mendapat Rp 30 juta. Lomba Mural Kritik Polri ini memperebutkan Piala Kapolri diikuti sebanyak 803 karya yang tersebar di seluruh Indonesia. Sketsa-sketsa tersebut dikurasi juri hingga terpilih 80 muralis peringkat nasional.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji keberanian La Ode dalam mengkritik Polri. La Ode Umar melukis mural berisi kritikan terhadap polisi perihal pungutan liar (pungli).
Mengaku senang Kepolisian Indonesia bisa mengapresiasi seniman-seniman mural, khususnya di Indonesia dan disediakan wadah untuk berkompetisi, dan La Ode Umar Al Suria, pria kelahiran kota Baubau ini tidak merasakan tekanan sedikit pun.
Tak dapat dipungkiri adanya oknum yang ditengarai bersikap negatif sehingga menjelekkan pihak kepolisian itu sendiri. Mereka oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan pangkat atau atribut mereka sebagai penegak hukum, sehingga mereka bersikap sewenang-wenang terhadap masyarakat.
Namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pemerintah dan Polri tidak antikritik, bahkan merasa bangga terhadap para peserta lomba yang berani mengekspresikan kritikannya melalui mural.
Hal ini sesuai ujaran Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara yang sangat demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi.
Institusi Polri menginginkan masyarakat bisa memberikan gambaran kepada Polri tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. “Agar Polri setiap hari selalu berbenah institusi, sehingga bisa siapkan institusi dan personil-personil Polri jadi lebih baik agar Polri dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat,” demikian tegas Kapolri.
IKJ juga berbangga hati atas kemenangan mahasiswa DKV FSRD IKJ Mochamad Arya dan Raditya Pangestu yang telah meraih Juara Harapan ke-4 dalam Kompetisi Lomba Mural Piala Kapolri ‘Bhayangkara Mural Festival 2021’ ini. Keduanya merupakan mahasiswa DKV angkatan 2019, tetap semangat berkarya dan menjadi inspirasi untuk teman-teman mahasiswa FSRD IKJ lainnya.
Sebelumnya, Kapolri mempersilakan para seniman menggunakan momentum ini untuk mengkritik sebebas-bebasnya dan menegaskan bahwa muralis yang paling pedas dalam mengkritik bakal jadi sahabat beliau.
10 para pemenang nantinya akan berlanjut bekerjasama Polri membuat mural di tiang-tiang penyangga dan dinding jalan layang yang telah mendapatkan ijin dari Pemprov DKI Jakarta.
Momen ini menungkas isu mural yang kontroversial, sekaligus menunjukkan pihak kepolisian tidak antikritik.
*
Sumber Data: @fsrdikj | google.com
@hm.senimurniikj @senimurniikj @deskovikj