Top
  /     /   Kronik Seni

Jakarta City Philharmonic Orchestra

Jakarta City Philharmonic (JCP) menggelar konser reguler di tahun 2019. Pertunjukan tahun ini rencananya diadakan sebanyak 14 kali dan telah dimulai sejak bulan April lalu dan akan berlangsung hingga November 2019.

“Tahun ini Jakarta City Philharmonic mempercepat pertumbuhan ekosistem musik klasik dengan menggelar lebih banyak konser reguler dibanding tahun 2018 lalu. Di satu sisi kami senang, di sisi lain ini merupakan PR ekstra yang

harus dikejar oleh para pemusik. Makanya kami membutuhkan pemusik-pemusik baru untuk sama-sama berkembang melalui program ini,” ujar Budi Utomo Prabowo, pengaba dan salah satu komisaris JCP.

Para pemusik yang umumnya merupakan alumni dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Musik Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Kesenian Jakarta telah direkrut sejak awal tahun ini melalui sistem audisi. Mereka musisi untuk instrumen biola, biola alto, celo, kontrabas, flute, obo, clarinet, basun, horn prancis, trompet, dan trombon.

‘Brahmsiade’ mengawali Konser Reguler Jakarta City Philharmonic 2019 di bulan April lalu. Pertunjukan Jakarta City Philharmonic ini terbuka untuk umum dan gratis. Orkes kota Jakarta City Philharmonic (JCP) kini memasuki tahun keempat dalam mengadakan program konser regulernya.

Ratusan pengunjung di lantai satu, dua dan tiga Gedung Teater Ismail Marzuki (TIM) Cikini-Jakarta sesaat terdiam saat orkestra kebanggaan Ibu Kota, Jakarta City Philharmonic (JCP), memainkan Indonesia Raya. Lagu kebangsaan tersebut sekaligus membuka konser JCP edisi#21 yang mengambil tema Schummaniade, Juni lalu.

Orkes kota Jakarta City Philharmonic (JCP) memasuki tahun keempat mengadakan program konser regulernya. JCP terbentuk pada November 2016 dengan ditandai konser perdananya yang bertajuk Lanskap Skandinavia di Gedung Kesenian Jakarta. Konser kedua diadakan pada Desember 2016 dan mampu mengumpulkan hampir 500 orang Kawan JCP saat itu. Pada 2017 dan 2018, orkes yang diaba oleh Budi Utomo Prabowo ini berhasil menggelar sebanyak 16 konser reguler.

“Melihat kesuksesan konser-konser JCP terdahulu, kami merasa mantap melangkah untuk menjadi orkes kota yang dapat diperhitungkan. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan dari
pemerintah dan Kawan JCP yang saat ini sudah mencapai kurang lebih 2.600 orang,” ujar Pengaba Utama, Budi Utomo Prabowo.

Jakarta City Philharmonic pertama kali digagas oleh Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk melengkapi kota Jakarta sebagai kota metropolitan. Seperti layaknya kota-kota besar di dunia, kehadiran sebuah orkestra profesional – dengan jadwal padat sepanjang tahun – merupakan kebutuhan kultural sebuah metropolitan modern. Tahun 2019 ini, konser reguler Jakarta City Philharmonic didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM), demikian menurut Ketua UP PKJ TIM, Imam Hadi Purnomo.

Pada konser perdana saja, sebanyak 1.555 orang yang melakukan registrasi daring dalam waktu tiga hari. Sedangkan kapasitas gedung pertunjukan Teater Jakarta hanya mampu menampung
1.200 penonton. Hal tersebut juga yang membuat JCP semakin yakin untuk menghadirkan program yang menarik sekaligus edukasional dan informatif setiap bulannya. Sebelum konser, audiens dibekali suguhan informatif seputar karya yang akan dimainkan bersama pemandu sesi preconcert, Eric Awuy.

Konser JCP#21 merupakan kali ketiga sebagai rangkaian konser orkes Kota JCP 2019 yang berlangsung mulai April hingga November tahun ini. “Ada delapan edisi JCP, akan digelar tiap bulan di Teater Jakarta yang menampung 1.200 penonton,” ujar Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Anto Hoed, dalam kesempatan tersebut.

Menurutnya, JCP dianggap merupakan program yang mampu menjawab kebutuhan kultural sebuah metropolitan modern yang tidak hanya memberikan sajian musik yang menarik, namun juga edukatif dan informatif. JCP merupakan proyek bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Pemda DKI Jakarta, dan DKJ.

“Dalam rekam jejak dua tahun, JCP telah membuktikan diri sebagai orkes simfoni yang mampu menampilkan permainan bagus dan memperoleh simpati dari banyak penonton setia pada setiap konsernya,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga hadir dalam konser Juni lalu.

Anies berharap, selain menjadi orkes simfoni terbaik di Indonesia, JCP juga dapat menjadi bagian dari agenda pariwisata Ibu Kota. Juga menjadi simbol Jakarta sebagai metropolitan yang mempunyai tingkat peradaban baik, sekaligus kebanggaan warga Jakarta dan sekitarnya.

Photo’s Credit Title : Eva Tobing/DKJ

Sebarkan :
Daftar News