Hibriditas Daur Ulang: Kehidupan Keempat Musik Etnik
Sejalan dengan program untuk menarik minat berbagai bidang yang terkait dengan praktik musik di kawasan Asia-Pasifik, Ubiet yang bernama lengkap Nyak Ina Raseuki, etnomusikolog jebolan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta yang menyelesaikan studi doktoralnya meraih gelar Ph.D di Amerika Serikat dan kini adalah dosen dan Direktur Sekolah Pascasarjana, tampil dalam konferensi The Asia-Pacific Society for Ethnomusicology (APSE) bertajuk “INTEGRITIES AND IDENTITIES OF ASIA-PACIFIC TRADITIONAL EXPRESSIVE CULTURES” dengan makalahnya berjudul “Hybridity Recycled: The Fourth Life of Musik Etnik” (13/11).
Konferensi online berbayar ini membahas isu-isu terkini yang mencakup topik-topik seperti: identitas dan makna, pertunjukan, kreasi, penelitian, produksi dan re-produksi, populer dan media komersial, batasan (geografis, budaya, sosial, ekonomi), ketahanan (praktik strategis masyarakat adat untuk bertahan hidup, adaptasi, fusi, dll.), gender, fluiditas identitas, pedagogi dan transmisi.