Batik diperkirakan hadir di bumi Nusantara sejak masa Kerajaan Majapahit, sekitar 2000 tahun silam.
Asal kata Batik (bahasa Jawa: ‘amba‘ dan ‘tithik‘) bermakna: menoreh/membubuhkan/menitikkan sesuatu yang luas/besar. Hal ini telah menunjukkan Batik sebagai kegiatan seni visual dan desain berikut tehnik khas pembuatan motif dan pewarnaan dengan menggunakan lilin panas melalui alat khusus bernama ‘canthing‘.

Institut Kesenian Jakarta (IKJ) turut melestarikan kekayaan bangsa Indonesia ini (kembali ke akar) dengan memberikan materi pembelajaran tehnik Batik berikut ulasan hal ikhwal sejarah hingga perkembangan kreasi terbaru melalui program studi yang ada di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

Selamat Hari Batik Nasional, 2 Oktober!

#IKJ