Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) melalui Komite Teater menyelenggarakan Lebaran Teater sebagai puncak apresiasi publik pada pencapaian karya teater terbaik dari berbagai kategori kompetisi dan hasil kurasi di tahun berjalan. Selain mendorong kemandirian kelompok teater dalam upaya memperluas jangkauan penonton dan sumber pendanaan, Lebaran Teater sebagai sub program FTJ ini diniatkan menjadi ruang etalase dan ukuran atas proses pembinaan, pengembangan, penguatan dan pemetaan seni teater di Jakarta.

Beberapa alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tampil dalam program diskusi Lebaran Teater (1-12/12) di area Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Goethe Institut Jakarta usai perhelatan panjang Festival Teater Jakarta (FTJ) ke-49, antara lain: Restu Imansari Kusumaningrum, produser seni independen (FSP) bertaraf internasional dan Tita Salina, seniman kontemporer yang banyak bekerja dengan isu sosial, gender, lingkungan hidup dan perkotaan melalui seni instalasi, fotografi, seni pertunjukan, video dan ruang maya (FSRD), serta Gandung Bondowoso, dosen prodi Teater IKJ selaku moderator forum artist talk. Program Lebaran Teater ini juga didukung oleh Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta.

Festival Teater Jakarta (FTJ) ke-49 diselenggarakan DKJ bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta serta seluruh Perhimpunan Teater Wilayah dan Sudin Kebudayaan di 5 wilayah Kota DKI Jakarta.

Melalui tema Ingatan dan Kemudian, publik dapat menyaksikan bagaimana pelaku teater mengatasi segala bentuk pembatasan di masa pandemi dan bagaimana menatap masa depan dengan senyum tulus dari sebuah festival.

#IKJ