Top
  /     /   Dosen IKJ

Disrupsi Digital: Seni & Teknologi

Dalam rangkaian acara Seni Rupa Pusaran Urban ke-2 Prodi Seni Rupa Murni FSRD IKJ akan memberikan gambaran upaya kreatif para pelaku seni dalam merespon fenomena digital, juga menampilkan kajian-kajian ilmiah terkait dengan perkembangan seni rupa digital di beberapa kota. Di tengah perkembangan TI dan wacana seni digital tentu menjadi hal penting mengkritisi dinamika seni rupa kontemporer, bagaimana perupa, kreator, pelaku maupun komunitas seni bertahan serta memulihkan dari dampak pandemi Covid-19 saat ini yang belum usai.

SEMINAR NASIONAL SENI RUPA PUSARAN URBAN 2
PRODI SENI RUPA MURNI

Disrupsi Digital : Seni & Teknologi

Rabu, 20 Juli 2022
13.00 WIB s.d selesai

Acara diadakan secara daring
Zoom Meeting ID: 983 5195 7176
Passcode: SPUFSRDIKJ

FSRD-IKJ YouTube channel: https://www.youtube.com/watch?v=Q60gbVWFqyg

Pembicara :
Tubagus Sukmana (Kepala Pokja Seni Media & Arsip Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek)
Jeong Ok Jeon (Dosen Universitas Negeri Jakarta, Kurator Independent)
Sudjud Dartanto (Dosen FSR ISI Yogyakarta, Kurator Galeri Nasional Indonesia)
Walid Syarthowi Basmalah (Dosen FSRD IKJ dan Seniman)

Moderator :
Bagus Purwoadi (Dosen FSRD IKJ dan Penulis)

Narahubung :
Anggraeni 081391237897

#fsrdikj #pusaranurbanII #seminar
#pusaranurban

#IKJ

Menurut Sudjud D., IKJ sebagai desentralisasi episentrum gravitasi seni memiliki peluang yang sangat luar biasa untuk dapat merambah ranah seni dalam bungkus teknologi terkini. Maka belum adanya materi khusus atau kurikulum tentang blockchain sebagaimana penjelasan Walid selaku dosen FSRD IKJ sebaiknya menjadi pertimbangan institusi sesegera mungkin. Meski hingga saat ini dalam perkuliahan tetap mengikuti info terbaru dan  hanya menyinggung sedikit digital cript seni. Jeong Ok menambahkan jika disayangkan belum ada kurikulumnya padahal  anak-anak muda (mahasiswa/i) sekarang ini sangat tertarik dengan seni media baru, institusi harus lebih open up.

Tubagus “Andre” menyatakan bahwa semua perkembangan seni media baru sangat bergantung pada regulasi yang jelas. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran penting adalah sebuah keniscayaan untuk dapat mengangkat posisi seni media baru di tanah air agar dapat sejajar dengan dunia terkini.

Pendapat tersebut disetujui oleh floor melalui Bagus selaku moderator yang berharap sistem yang ada dapat mengikis pola-pola oligarki, menurutnya peran regulator adalah dari semua pihak yang terlibat dengan blockchain. Dalam hal ini pemerintah, contohnya adalah Kominfo yang saat ini tengah bermasalah dengan platform-platform yang belum mendaftar, demikian tandas Andre.

#IKJ

Sebarkan :
Daftar News