Diskusi Publik: Sejarah Seni “Membaca TIM sebagai Tonggak Seni Rupa Kontemporer”
Diskusi Publik menyoal Sejarah Seni “Membaca TIM sebagai Tonggak Seni Rupa Kontemporer” digelar dalam Pameran Memoar di Galeri Emiria Soenassa, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya no. 73, Menteng – Jakarta Pusat (12/10).
Membaca Ulang Narasi Sejarah dalam Konteks Kekinian adalah tajuk yang diangkat dalam diskusi ini dengan menampilkan para narasumber yang juga para dosen, sivitas akademika Institut Kesenian Jakarta (IKJ): Bambang Budjono (kritikus, penulis seni) dan Citra Smara Dewi (peneliti, akademisi) dengan menyertakan Asikin Hasan (kurator) sebagai penanggap, dipandu moderator Asep Topan (akademisi, kurator) yang juga pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ.
“TRADISI KRITIS” di PKJ TIM. Salah satu hal penting dalam memaknai wajah baru PKJ TIM adalah menghidupkan kembali tradisi berfikir kritis, mengingat beberapa peristiwa penting yang mengubah peta-jalan seni rupa Indonesia berangkat dari beberapa diskusi kritis era 70-an. Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) sebagai salah satu institusi yang berada di lingkungan PKJ TIM, menyadari sungguh hal tersebut, sehingga melalui program perdana Diskusi Publik Sejarah Sani, mencoba menghidupkan kembali hal tersebut. (Citra S. Dewi)
Narahubung: Adlien Fadilla (081284664899)
