Diskusi Perkembangan Lakon
Institut Kesenian Jakarta kedatangan seorang bintang. Tepatnya di Teater Luwes Fakultas Seni Pertunjukan, Prodi Teater menggelar acara diskusi buku “Luka-Luka yang Terluka” selama 3 jam nonstop (27/3) dipandu moderator Seno Joko Suyono langsung bersama sang penulis.
Whani Hari Darmawan, yang makin dikenal sebagai salah satu bintang panggung dan sinema memaparkan serentetan pengalaman sepanjang profesinya hingga kini. Kecintaannya pada dunia keaktoran diulas di bukunya tersebut.
Tokoh yang banyak dikenal lewat karya penyutradaraan, aktor, penulisan naskah dan berbagai proyek kesenian lainnya ini memiliki proyek Whani D Project, sebuah lembaga pelatihan pengembangan diri dan korporasi yang perhatian pada psikologi dan seni teater.
Peraih Piala Citra dalam film “Kucumbu Tubuh Indahku” (Garin Nugroho) dalam Festival Film Indonesia 2019 untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam forum diskusi di IKJ sore itu memaparkan perlunya ‘irama’ dalam keaktoran. Aktor harus beradaptasi dengan segala hal untuk dapat melakukan aktingnya. Mengalir dan mengikuti apa yang tengah ada saat akting mulai bergulir. “Di dekat saya ada properti ubi rebus, ya itu yang saya raih sambil melakukan adegan dan malah dialog jadi lebih lentur”, tuturnya.
Selain para dosen dan mahasiswa FSP dan FFTV serta para wakil rektor IKJ tampak hadir pula Romo Muji Sutrisno.