https://csama.uern.br/wp-content/sgacor/ https://www.indonesiafocus.net/wp-content/uploads/ https://www.j-mfc.com/uploadimages/ https://saigroupglobal.com/sdana/ https://didr.sabah.gov.my/-/sgacor/
https://suneducationgroup.com/wp-content/system/dana/ https://trabalheconosco.flexform.com.br/assets/line/dana/ https://bvducet.bharatividyapeeth.edu/system/dana/ https://dev.gtu.ge/wp-includes/dana/
https://alatberatbekasjepang.com/
slot gacor server luar slot pulsa slot gacor slot dana terbaru slot gacor terpercaya slot gacor terbaru slot gacor terbaik
Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022 Kategori Pelopor dan Pembaru – Institut Kesenian Jakarta
Top
  /     /   Alumni IKJ

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022 Kategori Pelopor dan Pembaru

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022 untuk kategori Pelopor dan Pembaru di Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022, yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbudristek, Senayan Jakarta (9/12) diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, diberikan juga kepada Anusirwan, M.Sn. selaku komposer tari dan teater DKI Jakarta, alumnus dan dosen program studi Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta yang lebih dikenal publik dengan nama Iwan Altajaru.

Dalam tahap pelaksanaannya, Kemendikbudristek menerima 398 usulan calon penerima yang disampaikan melalui Pemerintah Daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan. Setelah melalui beberapa tahap, terpilihlah 29 penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia yang terdiri dari perorangan dan kelompok/Lembaga. Dari jumlah tersebut, ada 5 penerima untuk Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI dan 24 penerima dari Mendikbudristek. Acara ini berkolaborasi dengan Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia yang telah ditetapkan pada tahun 2022.

Direktur Jenderal Kebudayaan- Kemendikbudristek, Hilmar Farid, yang juga alumnus dan pengajar di Institut Kesenian Jakarta, memberikan apresiasi untuk acara kolaborasi tersebut agar Indonesia menjadi negara adidaya budaya semakin lebih kuat. Hal ini merupakan bentuk kesadaran dan kehadiran pemerintah daerah untuk ikut serta dalam kerja pemajuan kebudayaan, hasil komitmen bersama dari seluruh pihak dalam pelestarian kebudayaan, melalui kolaborasi pemerintah baik pusat dan daerah dengan masyarakat. “Ini bukan proses akhir, jangan sampai kita menjadi terlena. Justru harus menjadi semangat dan tindak lanjut dalam pemajuan kebudayaan”, tegas Hilmar.

#IKJ

Sebarkan :
Daftar News