Pidato Rektor IKJ pada Perayaan Dies Natalis 54 IKJ
Memasuki usia ke-54 tahun, Institut Kesenian Jakarta konsisten untuk terus bergerak maju dalam dinamika di era digital. Bertemakan “Evolving Perspective: Unleashing Boundless Creativity” atau “Sudut Pandang yang Bertumbuh: Kreativitas Tak Berbatas”, Dies Natalis IKJ ke-54 tahun ini mengejar inovasi dan prestasi dengan segenap upaya dari civitas academica, untuk pendidikan seni di Indonesia.
Dr. Indah Tjahjawulan selaku Rektor IKJ menyampaikan pidato Dies Natalis IKJ secara langsung pada perayaan Dies Natalis 54 IKJ bersama seluruh civitas academica yang dilaksanakan pada:
📅Rabu, 26 Juni 2024
🕘Pukul 09:00 s.d. 12:00
🏢 Auditorium IKJ
🎦 bit.ly/DiesNatalisIKJ54 (Live Youtube di kanal resmi Institut Kesenian Jakarta) https://www.youtube.com/live/4_bGv1ZhvvQ
PIDATO REKTOR
DIES NATALIS ke-54 INSTITUT KESENIAN JAKARTA (IKJ)
oleh:
Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn.
“Evolving Perspective: Unleashing Boundless Creativity”
Sudut Pandang yang Bertumbuh: Kreativitas Tak Berbatas
Yang terhormat,
– Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bapak Iwan Henry Wardhana, SE., M.Si.
– Pembina Yayasan Seni Budaya Jakarta, Dr. Arie Budhiman, M.Si.
– Ketua Pengurus Yayasan Seni Budaya Jakarta, Prof. Dr. Ilza Mayuni, M.A. beserta jajarannya
– Para Rektor atau yang mewakili dari Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni di Indonesia
– Ketua Senat Institut Kesenian Jakarta Dr. Citra Smara Dewi, S.Sn., M.Si.
– Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IKJ, Bapak Boedhatmaka Darsono, M.Sn.
– Ketua Lembaga Pengawasan Internal IKJ, Bapak Dionisius Bowo, M.Sn.
– Para Ketua Senat Fakultas/ Sekolah Pascasarjana
– Para Dekan, Direktur, Wakil Dekan dan Wakil Direktur,
– Para Ketua dan Sekretaris Program Studi
– Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Institut Kesenian Jakarta
– Para Alumni IKJ; dan
– Para Tamu Undangan yang saya muliakan.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu,
Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga kepada kita semua, sehingga kita dapat memperingati Dies Natalis Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) ke-54 dalam keadaan sehat walafiat.
Hadirin yang saya hormati,
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan wacana di masyarakat, semakin ditemukan wilayah-wilayah eksplorasi baru untuk kemajuan peradaban manusia, yang belum terbayangkan sebelumnya. Dunia kesenian pun menjadi
terdorong untuk turut mengeksplorasi wilayah-wilayah baru yang potensial untuk pengembangan dunia kesenian yang selalu membutuhkan media sebagai sarana ekspresi.
Muncul tantangan baru ketika teknologi media menjadi semakin jauh dari konvensi sebelumnya. Pemahaman tentang ‘tubuh’, ‘material’, ‘panggung’, ‘alat’ dan lain sebagainya, terkait sarana ekspresi kesenian perlu didefinisi
ulang. Demikian juga dengan ‘bahasa’, ‘idiom’, ‘gaya’ dalam seni yang turut bergeser seiring perkembangan sosial budaya masyarakat.
Ketika penanda kategori seni konvensional seperti ‘bahan’, ‘tehnik’, ‘alat’, penginderaan yang dipakai, dan lain sebagainya sudah sulit mewadahi bentuk kesenian baru, muncul pertanyaan tentang apa itu seni yang hakiki terlepas dari kesemua penanda awal tersebut serta bagaimana suatu kesenian bisa dinilai? Konsekuensinya, ekosistem pada ‘wilayah-wilayah eksplorasi baru’ akan memengaruhi bagaimana kesenian dipandang dan dinilai.
Secara bersamaan, ‘sudut pandang baru’ tersebut, membuka peluang lebih luas dan lebih menantang bagi para kreator untuk menciptakan karya-karya dengan konsep dan pendekatan baru yang pada akhirnya akan mengembangkan kesenian sesuai dengan konteks perkembangan zaman.
Sudut pandang baru ini membuka pintu ke arah pembebasan kreativitas tanpa berbatas yang dapat menghasilkan ekspresi seni dalam pendekatan yang baru.
Disadari bahwa ‘wilayah kreativitas’ baru tersebut membawa banyak dimensi permasalahan baru. ‘Wilayah kreativitas’ terkait kecerdasan intelektual misalnya, akan menghadapi masalah hak atas kekayaan intelektual, wilayah ketenagakerjaan, perdebatan nilai seni dan lain sebagainya. Sebagai perguruan tinggi seni, IKJ mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengkaji secara positif berbagai sudut pandang ini sebagai persiapan menghadapi era yang akan datang.
Komitmen IKJ untuk dapat mendorong bagaimana diskusi dan perdebatan itu terjadi, sudah dimulai dengan dilaksanakannya seminar nasional IKJ dengan tema ‘Kecerdasan Buatan dan Seni’ di bulan Desember 2023. Dan diskusi tersebut akan dilanjutkan tahun ini dengan pelaksanaan International Seminar on Arts, Artificial Intelligence, and Society dengan tema “Redefining Art and Creativity in The Domination of Artificial Intelligence in 21st Century and Beyond”. Yang akan bekerjasama dengan perguruan tinggi seni internasional yang sudah memiliki MoU dengan IKJ seperti Seoul Institute of The Arts Korea, Grifith University – Autralia, Erasmus Huis, dan sebagainya.
Hadirin yang saya hormati,
Dalam semangat Dies Natalis ke-54 ini, Institut Kesenian Jakarta berkomitmen untuk Meningkatkan serta memperluas Pemahaman tentang Kreativitas, melalui berbagai kegiatan, antara lain:
Mengedukasi masyarakat, khususnya di lingkungan IKJ mengenai peran penting kreativitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, seni, teknologi, dan industri dalam ekosistem kesenian saat ini.
Mendorong masyarakat, khususnya di lingkungan IKJ untuk lebih menghargai dan mengembangkan potensi kreatif mereka.
Mendorong masyarakat, khususnya di lingkungan IKJ untuk memahami dan mengapresiasi berbagai bentuk kebaruan dalam ekspresi seni dan pendekatan kreatif.
Selain itu IKJ juga juga mendorong program Kolaborasi dan Inovasi untuk meluaskan perspektif, dengan kegiatan antara lain:
Menyajikan berbagai pandangan dan pengalaman dari pakar, seniman, dan praktisi dalam bidang seni dan kreativitas. Menciptakan ruang untuk kolaborasi antar disiplin ilmu dan antar individu dari berbagai latar
belakang yang memiliki concern yang sama.
Menguatkan Jaringan dan Komunitas Seni untuk bersama-sama mengelaborasi permasalahan yang dihadapi dalam perpsektif pendidikan dan praktik seni.
Menginspirasi masyarakat untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif melalui kerja sama dan sinergi.
Secara khusus, mengeksplorasi penggunaan teknologi dalam menciptakan dan menyajikan karya seni, menemukan kemungkinan baru dalam seni melalui teknologi digital dan media baru.
Implementasi kegiatan yang bersifat kolaborasi dan Edukasi kepada masyarakat dalam satu tahun terakhir ini cukup banyak. Sesuai amanat pemerintah untuk perguruan tinggi dapat program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan terdekat kampus, IKJ mengadakan program penelitian dan pengabdian masyarakat berupa workshop, diskusi dan pendokumentasian yang dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa pascasarjana IKJ melalui IKJ Urban Creative Hub, untuk warga RW 01 Kelurahan Cikini Menteng Jakarta, yang menghasilkan pagelaran
‘Pengalaman Warga Spektakel Kota” di Teater Wahyu Sihombing Taman Ismail Marzuki.
Eksplorasi penggunaan teknologi juga dilakukan melalui pembelajaran di kelas yang dibuktikan dengan diperolehnya prestasi mahasiswa, baru-baru ini, yaitu Juara I Video Mapping Competition “Old Town Menyala” Tim Quatro Animat4tion – Mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual – Institut Kesenian Jakarta “Jakarta Modern dan Teknologi” – 2024.
Hadirin yang saya hormati,
Berbagai kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangkaian Dies Natalis IKJ ke-54 merupakan implementasi dari Tema Dies Natalis IKJ ke-54 yaitu, ‘Sudut Pandang yang Bertumbuh: Kreativitas Tak Berbatas’, yang memberikan makna harapan IKJ untuk dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi individu peserta maupun komunitas seni secara keseluruhan, serta mendorong perkembangan seni dan kreativitas yang berkelanjutan. Tema ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi kampus seni dalam memanfaatkan frontiers atau horison yang telah ditemukan untuk terus berkembang ke arah yang lebih maju.
Dalam usia ke-54 ini, Institut Kesenian Jakarta memang sudah tidak bisa dibilang muda, tetapi IKJ masih terus bertumbuh dan terus berprestasi di tingkat lokal, nasional maupun internasional, untuk melengkapi prestasi yang
telah dicapai saat ini oleh mahasiswa dan dosen. Sebagian prestasi internasional yang diperoleh di tahun 2024 ini di antaranya adalah:
Mahasiswa Fakultas Film dan Televisi, Luisa Anabel Oklana yang berhasil lolos dalam mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program IISMA (Indonesia International Student
Mobility Awards) 2024 di Hanyang University, Korea
Mahasiswa Program Studi Desain Produk Mode dan Busana Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ, Amartya Shafa yang berhasil lolos dalam mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program IISMA (Indonesia International Student Mobility Awards) 2023 di Universitas Roma La Sapienza, Italia.
Juara I Tingkat Internasional pada ET Film Festival yang dilaksanakan di 3 Negara (Indonesia, Vietnam dan Korea Selatan) diperoleh George Vallentino Mahasiswa Prodi Televisi dan Film IKJ – 2023
“Sunset at Alverno” terpilih sebagai satu-satunya film dokumenter karya mahasiswa dari Indonesia, Gilang Alparizi yang merupakan mahasiswa Fakultas Film dan Televisi di ajang Festival Film dan Video Pelajar
Internasional (ISFVF) ke-22 di Beijing, China – 2023.
Beasiswa dari Pemerintah Jepang yang diperoleh dosen IKJ, yaitu – Bawuk Respati, S.Sn., M.Hum. untuk melanjutkan studi S-3 di Tokyo University of Foreign Studies dan Beasiswa Pendidikan Indonesia yang diperoleh dosen – Asep Topan Mulyono, M.Sn. untuk melanjutkan studi S-3 di University of Sidney
Hadirin yang saya hormati,
Tidak hanya dosen dan mahasiswa yang berprestasi, bahkan para alumni IKJ juga telah membawa harum nama IKJ, dengan prestasi di tingkat nasional maupun internasional yang diperolehnya, sebagian di antaranya adalah:
Wregas Bhanuteja alumnus Fakultas Film dan Televisi IKJ meraih Best International Feature Film “Budi Pekerti” pada ajang Santa Barbara International Film Festival di Amerika Serikat – 2024
Roy Lolang alumnus Fakultas Film dan Televisi meraih Best Director of Cinematography dalam film “Cinta Bete” (The Woman Crowned with a Crescent Moon) di ASEAN International Film Festival and Awards 2023.
Bapak ibu yang saya hormati,
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga ke depannya semangat dan harapan ‘Bertumbuh dengan Kreativitas Tak Berbatas’ akan terus dihasilkan oleh para mahasiswa, dosen dan juga alumni memberikan prestasi yang
gemilang bagi IKJ dan berdampak besar bagi masyarakat di Indonesia.
Akhir kata, Kami mewakili segenap unsur pimpinan dan civitas academica mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak terhadap seluruh rangkaian kegiatan Dies Natalis IKJ ke-54 ini.
Jalan-jalan ke Raja Ampat
Jangan lupa atuh, cemilan dibawa dalam tas
Selamat Dies Natalis IKJ ke-54
Teruslah bertumbuh, ciptakan kreativitas Tak Berbatas
Terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti, om Namo buddhaya
Jakarta, 26 Juni 2024
___
Pantau terus laman Instagram @institutkesenianjakarta untuk informasi terbaru mengenai rangkaian acara #IKJ54 yang masih akan berlangsung hingga penghujung tahun ini.
Perayaan dan seremoni Dies Natalis IKJ 54 ini terselenggara berkat dukungan:
Yayasan Seni Budaya Jakarta
Alumni Institut Kesenian Jakarta
Badan Eksekutif Mahasiswa IKJ
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life)
Asuransi Bumida
Dapur Pangeran
Abadi Jaya Foto
Holland Bakery
Kanya Fashion Designer
____
Link pemberitaan:
medcom.id
kompas.com
sindonews.com
waspada.id