Erlan Basri, Wakil Dekan III dan Dosen Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hadir bersama Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru di antara pelaku ekonomi kreatif di kantor Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (11/7).

Selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Erlan menyampaikan bahwa manfaat sertifikat sudah dirasakan sendiri oleh beberapa pegiat film dan televisi dari Wakatobi yang telah dianggap profesional dan bahkan bisa mengajar di kampus dengan apresiasi yang baik.

Kehadirannya di antara para peserta yang mengikuti sertifikasi kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang perfilman adalah atas permintaan dari para pelaku ekraf yang sudah berkegiatan di film dokumenter dan karya-karyanya pun sudah masuk ke level nasional serta menjadi pemenang di beberapa festival film pendek dokumenter.

Bersama manajer sertifikasi untuk kreator film dan televisi Indonesia didampingi Kepala Disparekraf Kabupaten Wakatobi Nadar yang menambahkan bahwa mereka mengadakan sertifikasi kompetensi bagi para insan pelaku perfilman di Wakatobi, sebagai bentuk dukungan terhadap talenta yang sangat banyak di daerah tersebut. Hal itu  menjadi motivasi untuk semakin bisa menghasilkan karya sekaligus memiliki sisi nilai jual yang lebih baik lagi.

Hal-hal yang disampaikan Erlan tersebut menyambung penjelasan dari Gunawan Paggaru yang menyatakan bahwa ada tiga kategori yang menjadi standar dan aturan pemerintah yang tidak bisa diganggu gugat dalam verifikasi kompetensi, yakni skill, knowledge dan attitude. Sertifikasi ini memverifikasi kompetensi dimana lembaga sertifikasi khusus perfilman akan merekomendasikan agar diberikan sertifikat oleh negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

#IKJ

Source: zonasultra.id