Peminatan Pengkajian Seni
Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta memiliki fokus pada seni urban dan industri kreatif. Wilayah kajian ini mencakup estetika sehari-hari dalam kehidupan masyarakat perkotaan, seni yang berbasis interaksi antara budaya tradisi, modern serta budaya populer di ruang urban. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Kota Jakarta, Sekolah Pascasarjana IKJ menempati kedudukan strategis dalam mendorong kajian yang merespon kehidupan urban.
Informasi lebih lanjut:
pmb.ikj.ac.id
pascasarjanaikj.ac.id
*
Beberapa Tesis (Tugas Akhir) Mahasiswa untuk Program Studi Magister di bidang Peminatan Pengkajian Seni:
Bagaimana sinematografi drone berkonstribusi pada representasi kota? Apa pengaruhnya terhadap bentuk perkotaan? Tesis ini mengeksplorasi pertanyaan tersebut dengan melihat representasi kota dari titik pandang drone. Sebuah penjelajahan tentang keilmuan sinematografi dari sisi pemilihan sudut pandang kamera kendaraan udara nirawak atau populer disebut drone, dalam karya dokumenter “Jakarta Kota Air”.
Pemilihan obyek dokumenter ditujukan untuk memaknai ragam gambar yang direpresentasikan drone menuju dimensi baru penggambaran realitas kota. Melalui semiotika Barthes terbongkar bahwa sinematografi drone dalam karya dokumenter ini merepresentasikan identitas kota sebagai kota modernitas yang dikelilingi sungai dan ancaman banjir serta sarat akan identitas perjuangan terhadap relasi kuasa dan wacana dominan.
Tesis ini menelaah konsepsi ruang urban Yogyakarta dalam penyelenggaraan Festival Film Dokumenter (FFD) dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2019. Menggunakan teori produksi ruang Henri Lefebvre (1991) dan heteropia Michel Foucault (1984), menelusuri aspek spasial-temporal, key visual dalam materi publikasi, serta tema urban festival programming, yang menjadi dasar bagi kedua festival dalam memproduksi ruang sosialnya.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui pendekatan pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua festival film membangun konstruksi Yogyakarta yang ideal namun pada saat yang sama juga melakukan perlawanan terhadap dominasi media mainstream dan distribusi-ekshibisi film komersial, sehingga berhasil membangun kekuatan untuk menjadi hegemoni baru perfilman Indonesia.
Masyarakat urban sebagai individu sosial, selalu berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dengan beragam tujuan. Salah satunya untuk mendapatkan pasangan hidup. Laju perkembangan teknologi digital membuat perubahan pola pencarian pasangan hidup masyakarat urban. Aplikasi kencan online Tinder dan Okcupid hadir dalam media komunikasi digital ponsel pintar. Nilai-nilai budaya ketimuran Indonesia menjadi samar dalam budaya global, yang tercipta dari aplikasi kencan online tersebut.
Tesis ini menganalisis penggunaan aplikasi kencan online Tinder dan OkCupid, yang berperan sebagai regulator ruang negosiasi, yang sebelumnya dianggap tabu dalam nilai dan norma kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai budaya global yang dianut dalam aplikasi ini, mendapatkan banyaknya pengguna (user) untuk kepentingan bisnis.
#tesis
#magisterseni
#alumni
#angkatanXIII
#peminatanpengkajianseni
#kelintasdisiplinan
#seniurbandanindustrikreatif
#SekolahPascasarjanaIKJ
#InstitutKesenianJakarta