“Kusumaning Rat”
Dalam rangka merayakan Imlek, Rury Nostalgia (Genoveva Noirury Nostalgia R.S.J, S.Kom., M.Sn.) penata tari yang juga dosen / pengajar program studi seni tari dan Wakil Dekan II Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta, menggelar sebuah garapan koreografinya berjudul “Kusumaning Rat” dibawakan oleh para penari yang beberapa di antaranya merupakan civitas academica IKJ –baik dosen, alumni dan mahasiswa IKJ–, berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta (17/2).
“Kusumaning Rat” (perempuan pilihan) adalah Kelaswara—putri raja Kelan dan Adaninggar putri dari Cina. Keduanya diperankan oleh sang penata tari bersama Hanny Herlina, M.Sn. (Ka.Prodi Seni Tari FSP IKJ) dan juga Dr. Nungky Kusumastuti, S.Sn., M.Sos. (aktris / penari senior / Ketua Senat IKJ periode 2016-2020). Karya Rury kali ini menyertakan penata gending Lukas Danasmoro.
Program Lelangen Beksan produksi Padneçwara kali ini dibuka dengan tarian pembuka yang ditampilkan salah satunya oleh Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKJ, Deka A. Saputra.
Padneçwara, adalah sebuah paguyuban (sanggar) seni tari yang didirikan di tahun 1976 oleh Retno Maruti –koreografer/maestro tari Jawa klasik gaya Surakarta– bersama sang suami Sentot Sudiharto (aktor/penari) yang keduanya juga dosen senior seni tari di FSP IKJ sejak saat masih bernama Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ).
___
Program Lelangen Beksan “Kusumaning Rat” produksi Padneçwara
Tari Pembuka: Pamungkas Manggolo Dibyo