Para mahasiswa/i program studi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta turut ambil bagian pentas bersama dalam event pertunjukan Ballet Bubbles oleh Junior Company of Dutch National Ballet dari Belanda di Graha Bakti Budaya – Taman Ismail Marzuki, Jakarta (23/6).

Para penari IKJ tersebut akan membawakan tarian berjudul “Jakarta Reframe” yang menggunakan dasar-dasar gerakan tarian khas Betawi, demikian penjelasan Hanny Herina, M.Sn selaku penanggungjawab karya tari sekaligus Ka.Prodi Seni Tari FSP IKJ.

Ballet Bubbles adalah program yang sangat ditunggu-tunggu dari Balet Junior Nasional Belanda. Kelompok penari balet muda berbakat ini telah mengamankan tempatnya di dunia tari internasional sejak 2013. Sekelompok 17 talenta/penari balet muda, dipimpin oleh direktur artistik mereka Ernst Meisner, akan melakukan campuran balet modern dan tradisional di “Ballet Bubbles” dengan menampilkan karya balet modern koreografer Wubkje Kuindersma, Joshua Junker dan Sedrig Verwoert, bersama karya klasik terkenal dari “Pas de quatre” dari “Sleeping Beauty” dan “Blink“.

“Saya berharap dapat membagikan program tur terbaru kami dengan campuran balet klasik dan karya baru bersama penonton di Indonesia. Apalagi saya berharap bisa bertemu dengan penonton dan penari di Indonesia dan saling berbagi kecintaan kami pada tarian,” kata direktur artistik Ernst Meisner.

Pendirian Junior Company pada tahun 2013 menjadi batu loncatan bagi para penari muda untuk mewujudkannya, transisi dari Akademi Balet Nasional Belanda ke Balet Nasional Belanda. Grup penari balet berbakat ini  telah mengamankan tempatnya di dunia tari internasional. Pada tahun 2020 mereka memberikan tiga pertunjukan yang sangat sukses  di Jakarta dan Semarang.

Tur di Indonesia bulan ini (2023), mereka tampil selain di Jakarta juga di Surakarta pada 28 dan 29 Juni,

“Balet Nasional Belanda adalah salah satu institusi balet paling terkemuka di dunia. Banyak profesional muda internasional, yang baru saja meninggalkan akademi mereka untuk memulai karir mereka, mengikuti audisi untuk masuk lembaga ini. Para penari di Kompi Junior Balet Nasional Belanda adalah yang diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka dan mendapatkan pengalaman selama satu tahun. Semuanya adalah anak muda yang sangat berbakat yang kebanyakan mulai menari ketika mereka masih sangat muda. Saya sangat bangga bahwa kami dapat menyajikan  kelompok tari balet yang indah ini kepada penonton Indonesia dan untuk menghubungkan mereka dengan rekan-rekan Indonesia agar belajar tentang tarian tradisional Indonesia!” kata Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert.

IKJ sepakat melanjutkan kerja sama dengan Erasmus Huis Jakarta, untuk tahun ini melalui serangkaian aktivitas Road to Dies Natalis IKJ 53 selain program workshop dan pertunjukan balet ini, masih terus berlanjut dengan berbagai program kerja sama mendatang.

Acara ini didukung oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan Taman Ismail Marzuki, dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

#IKJ