Tari Kreba & Sound of Identity
Sebuah karya berjudul " Kreba " yang dalam bahasa Manggarai berarti 'kabar duka', merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari peristiwa yang terjadi ketika seseorang menerima kabar duka. Orang-orang datang meratapi jenazah yang telah terbujur kaku, memakai tenun, membawa persembahan
Dini Ditu Pantomime
I Made Adryanata, Mahasiswa Prodi Teater Fakultas Seni Pertunjukan angkatan 2017, akan menampilan karya Pantomime yang digarap olehnya sendiri. Garapannya yang berjudul "Dini Ditu" secara etimologi berarti Di Sini Di Situ. Karya ini representasi dari seseorang dengan jiwanya yang mengembara
KOL: Tom Ibnur
View this post on Instagram Ucapan selamat #TahunEmasIKJ - Tom Ibnur, Prodi Tari angkatan 1979. #50TahunIKJ #IKJ2020 A post shared by Institut Kesenian Jakarta (@institutkesenianjakarta) on Jun 6, 2020 at 6:18am PDT https://www.facebook.com/100050186144474/posts/135875088095362/?app=fbl Arison Ibnur Ibrahim, yang akrab dipanggil Tom Ibnur adalah seorang
Dolorosa Sinaga
Nama Dolorosa diambil dari bahasa Latin yang dipakai untuk menyebut jalur prosesi penyaliban Yesus Kristus yang berbatu, 'via dolorosa'. Perjalanan berkesenian Dolorosa Sinaga dimulai dari Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ, kini IKJ). Pada angkatan pertama LPKJ, Dolorosa adalah salah satu dari
Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn
Akreditasi A untuk 3 program studi (Desain Komunikasi Visual, Seni Murni dan Desain Produk) teraih sudah selama di bawah kepemimpinannya sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta. Telah hampir seperempat abad Indah mengabdi di almamaternya sebagai anggota staf pengajar di
IKJ Transisi New Normal
Merujuk pada Keputusan Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Nomor 034/F.21/R/IV/2020 tentang Perpanjangan Kembali Pelaksanaan Kegiatan Akademik dan Perkantoran di Institut Kesenian Jakarta terkait Wabah Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju Tatanan Baru/Kenormalan Baru di wilayah DKI Jakarta
Cuap-Cuap Cendekia: Nungki Kusumastuti
Satu lagi acara #TahunEmasIKJ akan segera hadir mengawali medio Juni ini, berjuluk Cuap-Cuap Cendekia. Acara ini ditayangkan di link kanal Institut Kesenian Jakarta platform YouTube dan disebarluaskan info penayangannya di semua akun resmi IKJ. Cuap-Cuap Cendekia dipandu oleh salah satu mahasiswi
CCC/KOL Yayu Unru
Sosoknya kerap wara-wiri di berbagai judul film, seperti Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Tabula Rasa, Posesif yang berhasil mengantarnya memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Terbaik pada 2017. Mayoritas mendapatkan peran sebagai karakter pendukung, dijalani Yayu dengan totalitas sempurna
“Webinar”: Media Sosial, Seniman, Bahasa dan Visual
Bagaimana seorang seniman memanfaatkan media sosial dalam berkarya dan terhubung dengan masyarakat? Menggunakan media sosial dalam berkarya tentu memerlukan strategi. Di antaranya adalah menemukan topik dan mempertimbangkan bahasa yang digunakan, sehingga baik seniman dan karyanya dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Kali ini,
Mira Lesmana
Pernah ditolak di sebuah sekolah film di Australia karena belum punya karya, Mira Lesmana kembali ke Jakarta dan memilih belajar Sinematografi di IKJ. Di sini, ia belajar dari maestro Teguh Karya, Slamet Rahardjo dan Nya' Abas Akub yang memberinya pelajaran berharga
Musik EDM Al-Vandra
Valeryan Prasista Al-Vandra atau yang dikenal dengan Vandra, Mahasiswa Prodi Musik Angkatan 2016 Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta, adalah Komposer sekaligus Produser di setiap karya-karya musik R & B-nya. Karya-karya lagu dengan penggunaan Electronic Dance Music (EDM) tersebut digemari
Ditunggu Dogot versi FSP
Fakultas Seni Pertunjukan IKJ Prodi Teater meluncur di Panggung Berlayar #TahunEmasIKJ menampilkan naskah "Ditunggu Dogot" karya Sapardi Djoko Damono dalam pertunjukan a la daring di kanal IKJ platform YouTube (Jumat 29 Mei 2020 pk 19.00 WIB). Pertunjukan teater --diawali pengantar oleh
Behind the Scene: “Kemanten”
Setiap karya seni tercipta dengan proses suka maupun duka. Merekam proses tersebut adalah hal yang sangat berharga untuk disimpan dan untuk proses evaluasi pembelajaran. Demikian juga dengan rekaman proses pembuatan film Kemanten. Melalui rekaman tersebut kita akan mempelajari proses para seniman
Kisah tentang Garin
Garin Nugroho Riyanto menjadi sutradara film dokumenter tak lama setelah berpredikat sebagai alumnus Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1985. Meski di tengah arus utama perfilman nasional yang bergerak ke arah industri siaran televisi dan film berbumbu erotis di era '90an, Garin
Kepala Semangka
Kepala Semangka merupakan tugas Praktika Mahasiswa-mahasiswa Fakultas Film dan Televisi, yang disutradarai oleh Egi Gerhanandi. Sinopsis: Kepala Semangka bercerita tentang seorang gadis bernama Rani yang mudah terpengaruh dunia luar. Suatu ketika, Rani memakan semangka bersama Jojo. Melihat Rani memakan serta bijinya, Jojo pun
“The Dancer” Solo Piano
Albertus Wicaksono Mahasiswa asal Semarang yang menempuh pendidikan di Prodi Musik Angkatan 2017 Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta, menampilkan Solo Piano berdurasi 6 menit dengan judul "The Dancer karya Levi Gunardi". The Dancer adalah karya musik solo piano yang
Profil 50 Tahun IKJ
Telisik Kisah di program #TahunEmasIKJ buka album lama pertamanya. Program 'open-archive' ini secara perdana akan tayang di kanal Institut Kesenian Jakarta platform YouTube. Asal muasal berdirinya institusi pendidikan seni di jantung kota metropolitan ini kapan persisnya dan bagaimana kisahnya, dapat disaksikan di
Animasi DKV “Timun Mas” & “Gale-gale”
Panggung Berlayar #TahunEmasIKJ seri berikutnya menyajikan "Timun Mas & Gale-Gale" (16/5). Ini adalah karya tugas Film Animasi dari mahasiswa Fakultas Seni Rupa Prodi DKV Institut Kesenian Jakarta. Timun Mas bercerita tentang seorang anak perempuan yang berasal dari Timun besar berwarna emas
Sontoloyo Online Fest
Festival Sontoloyo turut memeriahkan acara #TahunEmasIKJ di dunia maya. Aktor senior yang juga Ketua Yayasan Seni Budaya Jakarta Slamet Rahardjo Djarot berduet bersama sutradara senior sekaligus pimpinan Teater Koma Nano Riantiarno membaca naskah Sapardi Djoko Damono berjudul “Ditunggu Dogot”, ditontonin penulisnya
Tari FSP
Silenced adalah salah satu karya Ujian Tari Mahasiswa Semester 5 Fakultas Seni Pertunjukan, yang diciptakan oleh Dhea Hayu angkatan 2017. Karya ini diciptakan guna merespon salah satu Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana, pasal “Pengekangan Pers dan Berpendapat“, tubuh-tubuh ini mencoba berbicara