Sebagai dosen tetap fakultas Senirupa Institut Kesenian Jakarta, Dio memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia pengajaran yang digelutinya. Bidang studi yang pernah dan sedang diampunya selain membimbing Tugas Akhir antara lain Photography Dasar, Ilustrasi Dasar dan Typhography Dasar, Estetika, Metodologi Penelitian, Seminar Proposal, Pancasila dan Kewarganegaraan.

Minatnya pada Filsafat sempat mendorongnya mengambil studi filsafat di Pasca Sarjana STF Driyarkara. Sangat menghargai martabat kemanusian maupun penghargaan pada keberagaman yang tak hentinya dengan sadar ditularkan kepada para mahasiswa dan koleganya. Diskusi politik, filsafat, seni dan pendidikan selalu menjadi tantangan bagi intelektual Dio.

Pendidikan formal sarjana dan pascasarjana diselesaikan Dio di fakultas Senirupa-IKJ, tempat yang sama dimana Dio mengabdikan dirinya. Selepas lulus SMK, pernah bekerja sebagai teknisi bahkan asisten enginer pada sebuah perusahaan minyak, sebelum akhirnya memutuskan untuk kuliah pada usia yang tidak lagi muda (sekitar sepuluh tahun lebih tua dari angkatannya). Selain mengajar juga pernah bekerja sebagai Disainer Grafis pada Penerbit Sumber Agung, Majalah Kairos dan freelancer pada Penerbit Periplus juga mendirikan Studio Idea. Sekarang dipercaya sebagai anggota Senat Akademik IKJ, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan 3 bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan 1 bidang Akademik di Fakultas Senirupa IKJ. Selain mengajar, kerja profesi dan juga sebagai ketua Paguyuban Sesawi cukup aktif terlibat pada kegiatan kemasyarakatan antara lain sebagai nara sumber pada beberapa kegiatan Komsos KWI mewakili Sesawi.net.

Photography, menggambar dan menulis adalah kesenangan yang tak bisa ditinggalkannya. Menyukai kegiatan alam bebas hingga mendaki gunung, alumni Argapeta dan turut serta mendirikan SENDAL-IKJ. Menyukai bladesmithing, traveling, live sketching, turut aktif pada kegiatan Deskovsketchers. Sebagai Dosen harapannya adalah agar para mahasiswanya tidak hanya mengenyam pendidikan seni dan mahir dalam berkarya seni, tapi juga mampu menciptakan pekerjaannya sendiri.