Yandy Laurens
Sutradara, Penulis Naskah Film
"Banyak sekali cara menjadi sutradara, saya baru saja terjun di industri film dan jika bisa memilih ulang bagaimana proses menjadi sutradara. Saya akan tetap memilih kuliah di FFTV IKJ, tanpa pikir dua kali."
Profil
Penulis sekaligus sutradara lulusan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta di awal tahun ini dipercaya menyutradarai film Keluarga Cemara yang diangkat dari sinetron populer 90-an berjudul sama. Film ini sukses dengan capaian 1,7 juta penonton dan menempati posisi kelima sebagai film terlaris tahun 2019.
Sebelumnya, Yandy Laurens telah menarik perhatian penonton lewat sejumlah webseries untuk produk atau sebagai iklan.
Keseharian Yandy Laurens berangkat dari pengalaman masa kecil saat di kampung halaman, Makassar, Sulawesi Selatan. Lahir dari keluarga etnis Cina, sineas asal Makassar itu terintimidasi atas sikap teman-teman sekolahnya. Situasi ini membuat Yandy justru semakin dekat dengan keluarga.
Berangkat dari pengalaman semasa kecil hingga SMA mengarahkannya pada keputusan yang membuatnya merantau menempuh kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk studi film.
Semua karya filmnya berangkat dari hal-hal sederhana dalam keseharian yang mengangkat hubungan antar personal dari pengalamannya sendiri.
Berbeda dengan film, webseries garapan Yandy Laurens memuat nilai-nilai dari produk yang diiklankan, konten iklan tersebut tergantung pada tujuan ceritanya sebagai bentuk soft sell.
Jika tujuan webseries guna meningkatkan penjualan, biasanya pasti akan jadi hard sell. Sebuah hal yang berbeda bila tujuannya adalah menciptakan awareness.
Yandy menyarankan bagi para pemula di sinematografi agar membuat film yang dekat dengan keseharian. Yang terpenting adalah sudut pandang dalam melihatnya karena hal ini menentukan pemaknaan.